siang hari, setelah selesai kuliah gue dan tiga temen lainnya jalan menuju gerbang kampus.di tengah jalan, kita ngeliat bule, entah amerika, prancis atau jerman. tapi yang jelas dia bule berhidung sangat mancung yang bikin gue envy, dia nyamperin seorang laki-laki yang memegang tongkat. dari kejuhan terlihat si bule lagi ngobrol2 sama laki2 itu. tiba-tiba bule itu melihat ke arah kita berempat. "ada yang tau fip?" tanya bule. sambil menunjuk, abel ngasih tau, "ini fip". bule itu bertanya lagi ke laki-laki itu. ternyata bule salah dengar, maksud laki2 itu adalah fpips. dan ternyata bule itu berniat mau nolongin laki2 bertongkat yang tuna netra dan tuna rungu. karena bule itu gak tau dimana fpips. dia meminta tolong kita untuk nganterin laki2 tersebut ke fpips. dengan senang hati dan rasa iba kami pun bersedia nganterin laki2 itu ke tempat yang ingin dia tuju. "kang mau kemana?'', tanya abel dan key. "mau ke fpips, yang jalan tanjakan kalau ke kanan ke gerbang kampus dan deket lppm", jawab laki2 itu. sambil berfikir kita berempat masih bertanya2 maksud dari laki2 itu. dia gak bisa lihat, makanya pakai tongkat. dan diapun menggunakan alat dengar. dengan perasaan iba kita menuntunnya menuju tempat yang dia tuju. sambil berjalan, laki2 itu bertanya nama kita semua. sambil berjalan, dia sambil mengangkat2 tongkatnya membenturkan tongkat ke seluruh benda2 yang ada di depannya di setiap jalannya. singkat cerita, laki2 yang bernama ari itu mau pulang ke kosannya. dan yang bikin gue, nadia, key dan abel takjub adalah dia sebenarnya hafal dengan setiap langkah dan yang dia lalui. mungkin, pada hari ini dia sedang tersesat dan meminta kami mengantarnya sampai tempat patokan biasa dia menghafal jalan. tanpa kita beri tahu, akang ari sudah mengetahui langkah demi langkahnya dan posisi dimana dia berada. padahal, dia gak bisa lihat dan belum tentu setiap harinya dia melalui jalan yang sama.. sampai ketika kita harus menaiki tangga dia pun hafal berapa banyak anak tangga tersebut, kemana dia harus belok. dan paling subhanallahnya dia bisa menghafal satu per satu suara dari gue abel key dan nadia. yang padahal kita beru sekali ini saja bicara sama dia. Allah emang luar biasa, Maha Adil dan kuasa. dengan kondisi fisik kang ari yang kurang sempurna, namun mata hatinya sangat sempurna dia bisa melihat menggunakan hati. daya ingatnya pun tinggi. dia mahasiswa jurusan pendidikan luar biasa di UPI. subhanallah lagi, masih ada orang yang berjuang untuk menggapai cita2nya melawan kondisi fisiknya yang kurang sempurna. gak kebayang,bagaimana dia bisa menulis,membaca, dan mengerjakan tugas2 kuliahnya, dia pasti berjuang banget dengan kondisi seperti itu, kuliah, menuntut ilmu diantara orang lain yang kondisi fisiknya bisa dibilang sempurna. that's so amaze me so much! betapa malunya gue. yang udah dikasih kondisi fisik yang sempurna. bisa melihat dan mendengar dengan baik. tapi, masih suka males buat kuliah, males dengerin dosen cuap cuap, yah pokoknya kalo di bandingin sama akang ari. gue masih belom berjuang banget. terlebih, gue masih suka ngeluh capek, ini dan itulah. gak kebanyang, kang ari setiap hari masih tetep berjuang demi masa depannya walaupun kondisi fisik yang gak sempurna. atagfirullah aladzim, merinding rasanya. semoga kang ari bisa tetep survive dan menggapai cita2nya menjadi seorang guru pendidikan luar biasa dan pastinya menjadi orang yang luar biasa :) dan gue juga semoga menjadi orang yang jauh lebih baik dari hari ke hari. banyak bersyukur, dan jangan selalu melihat ke atas tapi melihat ke bawah :)
